Pasbar ,Cyber One - Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Yulianto, secara resmi mengukuhkan Ny. Sifrowati Yulianto sebagai Bunda Literasi Kabupaten Pasaman Barat dalam acara yang digelar di Gedung Layanan Perpustakaan Daerah, Senin (14/7). Pengukuhan ini bertujuan memperkuat gerakan literasi di wilayah Pasbar.
Selain pengukuhan tingkat kabupaten, Ny. Sifrowati juga melantik Bunda Literasi dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Pasaman Barat. Mereka diharapkan dapat menjadi penggerak budaya membaca di lingkup masing-masing.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atas inisiatif kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran Bunda Literasi sebagai ujung tombak dalam menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.
“Keberadaan Bunda Literasi sangat penting sebagai motivator, inspirator, dan teladan dalam membudayakan kegemaran membaca. Ini bagian dari strategi membentuk masyarakat cerdas dan kompetitif di era global,” ujar Yulianto.
Bupati juga mengajak para Bunda Literasi untuk bersinergi dalam menyukseskan program literasi demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Ny. Sifrowati Yulianto, yang kini menjabat sebagai Bunda Literasi Pasaman Barat masa bakti 2025–2029, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah tersebut secara optimal. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung program kerja Bunda Literasi.
“Kami siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM sejalan dengan visi Pasaman Barat yang Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan berlandaskan agama dan budaya,” ungkap Sifrowati.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Pasaman Barat tahun 2024 tercatat sebesar 66,56 dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) berada di angka 70,09 — keduanya masih dalam kategori sedang. Dengan kehadiran para Bunda Literasi, ia optimistis angka tersebut dapat ditingkatkan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasbar, Muharram, menyampaikan bahwa pengukuhan ini bertujuan menghadirkan figur teladan yang mampu menggerakkan budaya literasi, khususnya di lingkungan keluarga dan anak-anak.
Dalam laporannya, Muharram juga menyebutkan bahwa pada 2024 pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa 21.000 judul buku dan 21 rak buku ke 21 perpustakaan nagari dan taman bacaan masyarakat (TBM). Pada 2025, akan disalurkan lagi 20.000 judul buku dan 20 rak buku ke 20 TBM lainnya.
“Total 41.000 buku telah kami distribusikan dalam dua tahun terakhir. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung literasi,” jelas Muharram.
(Elwa KSSA)
0 Komentar