Pasbar, CyberOne - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mencanangkan Gerakan Pasaman Barat Bersih melalui aksi penanaman seribu pohon dan gotong royong (goro), Rabu (4/6). Kegiatan diawali dengan apel gabungan yang dipimpin Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, di halaman kantor bupati.
Acara tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Pj Sekda Doddy San Ismail, staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, wali nagari, pimpinan Bank Nagari Cabang Simpang Empat, serta sejumlah pimpinan perusahaan dan stakeholder lainnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan lebih dari 3.000 unit tong sampah kepada masyarakat melalui camat dan wali nagari. Selain itu, Bank Nagari menyerahkan deviden tahun buku 2024 sebesar Rp10,3 miliar dan bantuan beasiswa senilai Rp110 juta kepada Pemkab Pasbar.
Selain penyerahan bantuan, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada kelompok penggiat peduli lingkungan. Penghargaan diberikan kepada:
- TPS3E Ruah Basami, kelompok pemilah sampah plastik,
- Kelompok Tani Mekar Abadi, penggiat pupuk kompos organik,
- UPL Tani Ampu Berjaya, penggiat budidaya maggot sebagai pakan ikan dan ayam.
Wakil Bupati M. Ihpan menyatakan bahwa gerakan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah.
“Lingkungan hidup adalah aset berharga yang wajib kita jaga. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya.
Pemkab juga memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan yang berpartisipasi dalam pengadaan tong sampah. Tong yang dibagikan terdiri dari dua jenis, yakni untuk sampah organik dan anorganik.
“Kami berharap masyarakat bisa mulai memilah sampah dari rumah, sehingga pengelolaannya akan lebih mudah dan mendukung terciptanya lingkungan bersih,” jelas Wabup.
Ia juga mendorong pengembangan ekonomi sirkular, seperti pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis dan daur ulang, serta pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk.
Sementara itu, penanaman seribu pohon yang dilakukan secara serentak di berbagai wilayah nagari dan kecamatan melibatkan pemerintah nagari dan masyarakat. Kegiatan ini dianggap sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan yang berkelanjutan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Dinas Lingkungan Hidup, Forkopimda, serta masyarakat yang telah berpartisipasi aktif. Mari terus kita jaga lingkungan hidup dan wujudkan Pasbar yang lebih bersih, hijau, dan sehat,” tutupnya.
Setelah apel, kegiatan gotong royong dimulai dari halaman kantor bupati menuju Masjid Agung Baitul Ilmi, melibatkan seluruh hadirin dan pegawai Pemkab Pasbar. Kemudian, penanaman pohon secara simbolis dilaksanakan di halaman masjid tersebut.
(Elwa KSSA)
0 Komentar